Diskusi

AWAS JIPLAK! 
Plagiarisme dalam dunia intelektual di Indonesia bukan hal baru, dan kian canggih perkembangannya. Tindak kecurangan intelektual ini marak terjadi dalam dunia akademis kita. Tindakan ini seperti belum dapat dicegah keberlangsungannya. Dirjen Pendidikan Tinggi pada 1999 perlu mengeluarkan surat edaran yang dialamatkan kepada semua Rektor perguruan tinggi negeri untuk mencegah meluasnya tindak plagiat ini. Namun sudah tentu ini tidak berarti menghentikan plagiarisme.

Gambaran seperti itu mempengaruhi pemahaman kita akan peran intelektual dalam membangun pengetahuan ilmiah. Artinya, apabila banyak orang melakukannya, dan bahkan tidak dapat dipermalukan lebih jauh di hadapan publik lalu untuk apa menuntut ilmu demi kemajuan bangsa dan negara?

Karena itu menjadi penting untuk membicarakan dan mendiskusikan dengan lebih serius persoalan plagiarisme dan kaitannya dengan intelektualitas maupun kerja-kerja intelektual. Pertanyaan-pertanyaan seputar apa itu plagiarisme, apa yang melatarbelakangi terjadinya plagiarisme, dampak apa yang terjadi pada dunia intelektual Indonesia apabila tindak plagiarisme “didiamkan” saja, perlu dijawab dan dibahas dalam sebuah diskusi dengan narasumber yang berkompeten membahas tema ini. Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut pada gilirannya akan memberi sumbangan terhadap dunia pendidikan kita melalui penghormatan terhadap etika serta dorongan untuk mengembangkan originalitas dalam kerja-kerja intelektual termasuk di dalamnya penulisan karya sastra dan hasil karya penelitian.

DISKUSI 'PLAGIARISME DAN INTELEKTUALITAS'
SENIN, 24 MARET 2008 | 15:00 - 18:00 WIB
di Gedung Unit 3 Lantai 5 KOMPAS-GRAMEDIA,
Jl Palmerah Selatan 26-28 Jakarta 10270.

Narasumber:
Daniel Dhakidae, PhD
Tamrin Amal Tomagola. PhD
Dr. Seno Gumira Ajidarma
Moderator:
Martin Aleida
diskusi ini diselenggarakan oleh Rubrik Pustakaloka Kompas, Diskusibulanpurnama. (Dbp.) dan Meja Budaya

http://www.geocities.com/dbp0299 | dbp0299@yahoo.co.uk